Detail Artikel

image-undefined

Behel Gigi

Prosedur Pasang Behel Gigi, Jenis Behel, Hingga Biayanya!

By fdc Dental Clinic

10582

Prosedur Pasang Behel Gigi, Jenis Behel, Hingga Biayanya!

Pemasangan behel gigi adalah prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi atau posisi rahang yang tidak teratur.

Dalam kondisi normal, rahang seharusnya membuka dengan gigi bagian atas sedikit lebih maju daripada gigi bagian bawah, sementara gigi geraham atas harus sejajar dengan gigi geraham bawah.

Namun, jika posisi gigi dan rahang tidak teratur, ini bisa mengganggu fungsi mengunyah makanan, merusak gigi, dan bahkan memengaruhi penampilan wajah.

Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memasang behel gigi.

Namun, sebelum memutuskan untuk memasangnya, Kamu perlu memahami berbagai informasi tentang behel gigi dan kisaran harga perawatannya.

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Baca juga artikel lainnya: 6 Kondisi Gigi yang Perlu Pakai Behel Gigi, Apa Saja?

Manfaat Pasang Behel Gigi atau Kawat Gigi

Kawat Gigi atau behel gigi

Gigi yang tidak teratur atau gigi berantakan sering membuat orang merasa kurang percaya diri saat tersenyum. Itulah mengapa banyak orang yang memilih untuk pasang behel sebagai solusinya.

Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi penting dari behel gigi:

1. Struktur Gigi Lebih Rapi

Dikutip dari British Dental Journal, pasang behel gigi membantu meningkatkan efisiensi kebersihan gigi dan mulut.

Hal ini disebabkan oleh kesulitan membersihkan gigi yang tidak rapi, yang meningkatkan risiko penumpukan plak gigi dibandingkan dengan gigi yang teratur.

Terbukti bahwa membersihkan gigi yang tidak sejajar menjadi lebih sulit dengan sikat gigi dan benang gigi.

Di samping itu, makanan lebih cenderung terjebak di antara gigi yang tidak sejajar.

Oleh karena itu, setelah menjalani perawatan kawat gigi, menjaga kebersihan mulut dan gigi menjadi lebih mudah dan lebih teratur.

2. Menjaga Sistem Pencernaan

Gigi memiliki peran penting dalam memotong dan menggiling makanan yang kita konsumsi. Namun, ketika gigi tidak berada dalam posisi yang sejajar, fungsi ini terganggu.

Akibatnya, makanan mungkin tidak terpotong dengan baik, yang pada akhirnya dapat memengaruhi pencernaan.

Setelah menjalani perawatan kawat gigi, gigi akan bekerja lebih efisien dalam tugas ini, yang pada gilirannya akan meningkatkan fungsi pencernaan.

3. Cegah Pengeroposan Tulang Gigi

Dalam kondisi biasa, tulang rahang menerima tekanan yang berasal dari gigi yang ada di atasnya.

Tekanan ini penting untuk merangsang pertumbuhan tulang dan menjaga kesehatan keseluruhan tulang rahang.

Namun, terkadang ada area tulang rahang yang mungkin tidak menerima rangsangan yang cukup, sementara area lainnya mungkin menerima tekanan yang berlebihan.

Jika kondisi ini terus berlangsung, dapat menyebabkan erosi tulang seiring waktu.

Untuk mencegah hal ini, perawatan ortodontik seperti pemakaian behel bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga: Mau Pasang Behel? Ketahui Dulu Manfaat Behel Gigi Ini!

Prosedur Pasang Behel Gigi

prosedur pasang behel

Biasanya, dokter gigi yang telah mendapat pelatihan khusus dalam merawat posisi gigi, rahang, dan wajah, akan menentukan jenis behel yang cocok untuk digunakan, sesuai dengan kondisi yang kamu alami.

Pemasangan behel sebaiknya dilakukan saat anak mengalami masalah gigi sekitar usia 12-13 tahun. Hal ini disarankan karena pada usia tersebut, mulut dan rahang masih dalam masa pertumbuhan, sehingga lebih mudah untuk melakukan perbaikan.

Setelah behel dipasang, biasanya dianjurkan untuk menggunakannya selama 1-3 tahun agar mendapatkan hasil yang diinginkan.

Berikut ini prosedur pasang behel gigi yang harus Kamu ketahui:

1. Konsultasi ke Dokter Gigi

Langkah awal sebelum memasang behel adalah berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu.

Pada konsultasi, akan dilakukan beberapa pemeriksaan fisik kondisi gigi menggunakan Intra Oral Camera untuk mengevaluasi kondisi gigi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter gigi akan mengarahkan untuk dilakukan rontgen gigi panoramic sebelum menentukan apakah kondisi gigi bisa dipasang behel atau tidak.

Jika setelah rontgen gigi panoramic diperlukan untuk pemasangan behel, dokter gigi akan membahas opsi perawatan dan jenis behel yang cocok.

Selanjutnya, kamu bisa membuat jadwal untuk memulai proses pemasangan behel.

2. Proses Pasang Behel

Jenis Behel Gigi

Sebelum memasang behel gigi, dokter akan membersihkan, menghaluskan, dan mengeringkan permukaan gigi kamu untuk memastikan kawat gigi dapat melekat dengan baik.

Selanjutnya, dokter akan memasang lem pada gigi dan menyiapkan kawat gigi.

Bracket pada kawat gigi akan ditempatkan di gigi sebagai titik penahan. Bracket akan direkatkan pada gigi dengan lem dan ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan sebelumnya.

Lem akan diaktivasi dengan cahaya intens untuk mengeras, sehingga kawat gigi tetap kokoh. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 30-40 menit, tergantung pada keparahan kondisi gigi kamu.

Baca Juga: Trik Memilih Warna Karet Behel Kekinian Biar Makin Bagus

3. Setelah Proses Pasang Behel

Setelah proses pemasangan behel gigi selesai, kamu mungkin akan merasa tidak nyaman.

Hal ini disebabkan oleh tarikan kawat gigi yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan, terutama dalam 4-6 jam setelah pemasangan.

Kamu mungkin akan merasakan nyeri pada gigi selama 3-5 hari, namun rasa sakitnya akan mulai berkurang setelah itu.

Untuk membantu mengurangi rasa sakit, dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak agar tidak memperparah rasa nyeri.

Membersihkan gigi dengan behel memerlukan lebih banyak perhatian dan waktu. Pastikan untuk menyikat gigi secara menyeluruh, dan membersihkan area sekitar behel dengan hati-hati.

Kamu mungkin juga perlu menggunakan alat sikat gigi khusus atau benang gigi untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau.

4. Kontrol Rutin ke Dokter Gigi

Kontrol berkala ke dokter gigi sangat penting setelah memasang behel. Karet behel cenderung kendur dan bisa putus setelah beberapa waktu. Selama kunjungan kontrol, dokter gigi juga akan mengganti kawat behel.

Ada berbagai ukuran kawat yang digunakan, mulai dari yang paling tipis hingga yang paling tebal. Kunjungan kontrol biasanya direkomendasikan setiap 2-3 minggu sekali. Lama perawatan behel biasanya berkisar antara 18-30 bulan.

Perhitungan ini belum termasuk waktu tambahan selama 6 bulan untuk memperbaiki jaringan di sekitar gigi. Secara keseluruhan, diperlukan sekitar 32 kali penggantian karet behel dalam setahun.

Namun, penting untuk menjaga kontrol penggantian karet behel secara rutin dan tepat waktu.

Baca Juga: Ini Dia Klinik Gigi Terbaik di Jakarta, Pas untuk yang Super Sibuk

5. Pelepasan Kawat Gigi dan Perawatan Setelah Pelepasan

Setelah dokter gigi memverifikasi bahwa terapi telah selesai, behel gigi akan dilepas. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memecahkan lem di sekitar gigi dan membersihkannya.

Setelah behel dilepas, kamu akan diminta untuk menggunakan alat yang disebut sebagai retainer. Menurut American Association of Orthodontists, retainer adalah langkah penting untuk menjaga posisi gigi setelah perawatan ortodontik.

Dokter gigi akan membuatkan retainer sesuai dengan kebutuhan gigi kamu. Perawatan "retainer" ini sangat penting untuk menjaga hasil perawatan tetap stabil dalam jangka panjang.

Pastikan untuk membersihkan retainer dengan lembut menggunakan sikat gigi setelah digunakan.

Waktu yang Tepat untuk Pasang Behel

Berdasarkan Australian Dental Journal, disarankan untuk memasang behel ketika gigi permanen telah tumbuh, sekitar usia 12 tahun.

Namun, sebaiknya konsultasikan gigi anak sejak dini untuk memperkirakan kemungkinan masalah susunan gigi.

Pertemuan awal dengan dokter gigi tidak selalu berarti pemasangan behel diperlukan.

Untuk anak di bawah 12 tahun, biasanya disarankan untuk menggunakan behel lepasan yang efektif pada tahap awal pertumbuhan.

Pasang behel pada usia dini lebih efektif karena tulang rahang masih dalam tahap pertumbuhan. Jadi, kamu tidak pernah terlambat untuk memulai perawatan gigi dengan behel.

Meskipun terapi ini sama efektifnya pada orang dewasa, namun perlu diingat bahwa waktu perawatan bisa berbeda.

Pasien dewasa mungkin membutuhkan lebih banyak waktu karena tulang gigi sudah tidak berkembang lagi dan masalahnya biasanya lebih kompleks.

Baca Juga: Inilah Tips Bebas Bau Mulut Saat Memakai Behel Gigi

Jenis dan Biaya Pasang Behel

Harga untuk pasang behel umumnya berbeda-beda tergantung pada biaya yang ditetapkan oleh dokter gigi yang melakukan prosedurnya dan jenis behel yang dipilih.

Selain itu, biaya juga dipengaruhi oleh lokasi klinik atau rumah sakit tempat kamu melakukan pasang behel.

Berikut adalah biaya pasang behel dan jenis-jenisnya secara umum di fdc Dental Clinic:

1. Jenis Behel Gigi Konvensional (Rp1,9 Juta-4,9 Juta)

behel gigi konvensional

Kawat gigi metal atau dikenal dengan sebutan metal braces adalah jenis yang paling umum digunakan saat ini. Biasanya, durasi perawatannya sekitar 2 tahun.

Kawat gigi ini terdiri dari logam stainless steel yang ditempatkan di depan gigi menggunakan lem khusus.

Setiap gigi dilengkapi dengan logam (bracket) yang terhubung dengan karet elastis (elastic band) dan kawat khusus (wire). Fungsinya adalah memberikan tekanan pada gigi agar dapat bergerak perlahan ke posisi yang diinginkan.

Banyak pilihan warna karet behel yang menjadi daya tarik banyak orang menggunakan behel jenis konvensional ini.

2. Jenis Behel Sapphire (Rp5,9 Juta)

behel sapphire

Keunggulan jenis behel bahan keramik adalah lebih tidak terlihat daripada behel konvensional.

Sebab, bracket gigi ini terbuat dari bahan bening atau serupa dengan warna gigi.

Hanya saja, warna kawat gigi keramik lebih cepat berubah ketika Moms mengonsumsi makanan atau minuman yang menimbulkan noda, seperti kopi.

Tidak hanya itu, behel yang satu ini lebih rapuh dan mudah pecah sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bekerja dalam merawat gigi.

3. Jenis Behel Self Ligating (Rp6,9 Juta- 24,9 Juta)

Behel Self Ligating

Behel self-ligating memiliki penampilan serupa dengan kawat gigi konvensional.

Yang membedakan adalah, behel self-ligating dilengkapi dengan klip logam kecil pada bracket yang dapat 'mengunci' sendiri tanpa perlu karet.

Ini mengurangi gesekan dan memudahkan dalam membersihkan gigi di sekitar behel serta menjaga kebersihan gigi selama perawatan.

Keuntungan lainnya, tidak perlu mencabut gigi untuk jenis behel ini.

Baca Juga: Fungsi Behel Gigi Selain Merapikan, Ternyata Manfaatnya Sebesar Ini?

Efek Samping Behel Gigi

Meskipun behel gigi memiliki banyak sekali manfaatnya, pasang behel gigi juga bisa menimbulkan risiko tertentu.

Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah pemasangan kawat gigi meliputi:

1. Rasa Sakit dan Tidak Nyaman

Setelah memasang kawat gigi, beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan.

Ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan oleh kawat gigi pada gigi dan gusi, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Untuk mengurangi rasa sakit, kamu bisa menggunakan obat pereda nyeri atau mengompres gigi dengan es batu.

2. Gangguan Ketika Makan

Kawat gigi yang terpasang bisa menyulitkan dalam mengunyah makanan dan berbicara dengan jelas.

Mungkin diperlukan pilihan makanan yang lembut dan tidak keras agar tidak merusak kawat gigi tersebut.

3. Masalah Kebersihan Gigi

Kawat gigi dapat menjadi tempat penumpukan sisa makanan dan plak gigi yang sulit dijangkau saat menyikat gigi.

Jika tidak dibersihkan secara teratur, penumpukan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.

Maka dari itu, menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari sangat penting.

4. Perubahan Cara Berbicara

Di awal penggunaan behel gigi, kamu mungkin akan mengalami kesulitan dalam berbicara atau merasakan bunyi yang berbeda saat berbicara dengan behel.

Hal ini merupakan perubahan sementara karena mulut kamu sedang beradaptasi dengan kehadiran kawat dan bracket.

5. Peningkatan Produksi Air Liur

Setelah behel gigi dipasang, sebagian orang mungkin mengalami peningkatan produksi air liur. Meskipun hal ini normal, terkadang bisa terasa sedikit mengganggu. Kamu dapat mengatasi hal ini dengan mengunyah permen karet secara perlahan.

Baca Juga: 5 Bahaya Jika Membiarkan Gigi Berlubang Terlalu Lama

Jadi, apakah behel bisa memperbaiki susunan gigi? Kamu sudah mengetahui jawabannya dari penjelasan sebelumnya, bukan?

Satu hal yang harus kamu ingat tentang pemasangan behel gigi adalah pastikan untuk selalu konsultasikan permasalahan gigi dengan dokter gigi yang berpengalaman untuk mendapatkan solusi terbaik masalah gigi & mulut kamu.

Dapatkan kemudahan buat jadwal konsultasi perawatan gigi bersama dokter gigi fdc Dental Clinic melalui aplikasi atau website.

Promo lainnya yang mungkin anda butuhkan

image-gambar-program-APPS-009

Flash Promo - Behel Metal Silver All In

Rp5.500.000

Rp2.499.000

Cek Sekarang

image-gambar-program-APPS-055

Flash Promo - Behel Self Ligating All In

Rp16.860.000

Rp5.499.000

Cek Sekarang

image-gambar-program-APPS-048

[Reg] Behel Damon Quantum 16.999K

Rp26.400.000

Rp16.999.000

Cek Sekarang